Profil SMK

SMK Negeri 1 Jenangan berdiri pada tahun 1964 hasil prakarsa pemerintah daerah dan dunia usaha/industri di Ponorogo yang pada saat itu disebut STM (Sekolah Teknologi Menengah) Persiapan Negeri Ponorogo. Secara resmi lembaga ini menjadi STM Negeri Ponorogo berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 148/Diprt/BI/66 Tanggal 1 Februari 1966. Perubahan STM Negeri Ponorogo menjadi SMK Negeri 1 Jenangan berdasarkan SK Mendikbud nomor 036/0/1997 Tanggal 7 Maret 1997.

SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo adalah sebuah sekolah menengah kejuruan yang fokus pada bidang keteknikan. Sekolah ini merupakan sekolah teknik tertua di Ponorogo. Terdapat 9 Program Keahlian yang diselenggarakan oleh sekolah ini. Siswa dibagi menjadi 22 rombongan belajar dalam 3 tingkatan kelas. Sistem pembelajarannya menganut Sistem Blok. SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo sebagai SMK Kelompok Teknologi Industri merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, yang mengemban misi untuk mempersiapkan dan meningkatkan sumberdaya manusia tingkat menengah. Dalam Perjalanannya, SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo dipercaya oleh Direktorat Pembinaan SMK Depdiknas baik secara langsung maupun melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, diantaranya: School mapping dan Monev, WAN Kota, TV Edukasi, MR-IT, ICT Center, Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau program Virtual Campus.

Visi dan Misi

Menjadi STMJ Unggul

  • Mengembangkan karakter siswa yang religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri;
  • Memberikan layanan pendidikan berteknologi sesuai kebutuhan pelanggan;
  • Menerapkan manajemen kekinian yang akuntabel, transparan, dan kolektif kolegial;
  • Mewujudkan jejaring berkelanjutan

Tujuan SMKN 1 Jenangan

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri;
  2. Penerapan layanan pembelajaran berbasis Teaching Factory
  3. Tersedianya layanan pendidikan berkelanjutan
  4. Menghasilkan lulusan yang memenuhi kebutuhan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA);
  5. Optimalisasi manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
  6. Mewujudkan warga sekolah berbudaya lingkungan;
  7. Peningkatan kualitas dan kuantitas jejaring.

Ikuti Kami

Ikuti berbagai sosial media kami untuk mengetahui kabar terbaru tentang segala kegiatan dan informasi yang kamu butuhkan.